Arsip Halaman - 2
Aku menulis buku ini dikala hubunganku sedang di ujung tanduk. Aku menulisnya dengan berlinang air mata. Bertanya, akankah hubungan yang awalnya begitu indah akan berakhir se-menyakitkan ini? Sungguh, bukan kah, lelaki penyelamat jiwaku itu pernah berkali-kali mengatakan dan berjanji, bahwa ia tak akan meninggalkan ku? Aku Medina Aprilia Permataputri. Di keluargaku, nama panggilan kesayanganku adalah Nina. Yang jelas tidak ada sangkut pautnya dengan nama panjangku. Aku anak terakhir, tapi bukan berarti aku adalah anak kesayangan. Semakin aku tumbuh dewasa justru semakin aku menyadari bahwa, anak pertama adalah kesayangan semua orang tua. Sejak kecil, hidupku tidak dikelilingi dengan hal-hal mewah. Sekalipun Papiku adalah seorang dosen yang mengajar selama puluhan tahun. Papiku adalah seorang yang jenius. Orang paling cerdas yang pernah aku temui dalam hidupku. Melebihi kecerdasan dosen-dosenku sendiri. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, melihat Papiku akupun tumbuh menjadi sese...